Rabu, 10 April 2013

Kebudayaan dan Ilmu Budaya Dasar


Definisi Kebudayaan dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan → adalah segala tindakan yang harus dibiaskan oleh manusia dengan belajar.

Kebudayaan (culture) → bersal dari kata sansekerta : buddayah
Bentuk jamak dari buddhi ( budi) atau akal
Kebudayaan : hala hal yang bersangkutan dengam akal.
Budaya : budi dan Daya yang berupa cipta, karsa dan rasa
Kebudayaan : hasil dari cipta, karsa dan  rasa.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai nilai budaya, baik menyangkut orang lain dan sekitanya maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD. Diharapkn dapat :
  1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
  2. Mengembangkan daya kritis terhadap masalah kemanusian dan budaya.
  3. Sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara dan ahli dibidangya, tidak jauh dalam sifat sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin ilmu yang ketat.
  4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog stau sama lain.

Pokok bahasab yang di kembangkan :

-          Manusia dan  cinta kasih
-          Manusia dan  penderitaan
-          Manusia dan  pandanga hidup
-          Manusia dan  kegelisahan
-          Manusia dan  keindahan
-          Manusia dan  keadilan
-          Manusia dan  tanggung jawab
-          Manusia dan  harapan

Perubahan Kebudayaan


Perubahan Kebudayaan

Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :

  1. Sebab sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri. Misalnya perubahan jumlah dan  komposisi penduduk.
  2. Sebab sebab perubahan alam dan fisik tempat mereka hidup. Manusia yang hidupnya terbuka, yang berada dalam  jalur jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung berubah lebih cepat.

Beberapa factor yang mempungaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :

  1. Terbatanya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang orang yang bersala dari luar masyarakat tersebut.
  2. Jiaka pandanag hidup dan nilai nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai nilai agama, Dan ajaran ini terjalin erat  dalam  keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan  harus disensor dulu oleh berbagai urusan yang berlandaskan ajaran islam yang berlaku.
  3. Corak struktur soaial suatu  masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan  baru. Misalnya system otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
  4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelum  sudah ada unsur unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
  5. Apa bila unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan. 

Unsur-Unsur Kebudayaan


UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN

C. Kluckhohn membuat karya yg berjudul Universal Catagories of Culture , ia menjelaskan 7 unsur dalam bukunya tersebut dan di beri nama Culture Universals. Yang berisikan sebagai berikut :           
    1. Kepercayaan (Religi)
                2. sistem organisasi kemasyarakatan
                3. Sistem Pengetahuan
                4. Mata Pencarian dan Sistem – sistem Ekonomi
                5. Sistem teknologi dan peralatan
                6. Bahasa
                7. Kesenian

1. Sistem Religi (system kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yag sekarang menjadi agama.

2. sistem organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteran hidup.

3. Sistem Pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat di peroleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih lebih bila pengetahuan itu di bekukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadi tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningakat.

5. Sistem teknologi dan peralatan
Merupakan produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat alat ciptaanya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya dari pada binatang

6. Bahasa
Merupakan produk manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada awalnya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan  dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan

7. Kesenian
Merupakan produk manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Maka bukan lagi semata mata memenuhi kebutuhan isi perut saja. Mereka juga perlu pandanga mata yang indah, suara yang merdu, yang semua dapt di penuhi melalui kesenian.