DINDING
fungsi dinding hanya sebagai pembatas fisik antar ruang,
kini dinding berkembang menjadi elemen vertikal dengan fungsi yang
bermacam-macam. Teknologi menghadirkan fungsi baru dari dinding dan menyuguhkan
berbagai macam jenis finishing-nya. Fungsi lain dari dinding yaitu sebagai
pendefinisi ruangan, peredam suara, pelindung bagian dalam bangunan dari cuaca
dan sebagainya. Berdasarkan fungsinya, dinding terbagi menjadi beberapa bagian.
Di antaranya dinding partisi, dinding pembatas (boundary wall), dinding penahan
(retaining wall), Dinding Struktural, Dinding Non-Struktural dan sebagainya.
Dinding Partisi Sesuai
namanya, fungsi utama dinding partisi, membagi atau memisahkan ruang-ruang.
Dinding partisi bukan bagian dari elemen strukur bangunan karena tidak ada
beban yang disalurkan ke dinding ini. Berdasarkan bahan pembentuknya, dinding partisi
ada yang memiliki beban berat untuk ditopang balok beton di bawahnya, ada juga
yang ringan tanpa harus menambah balok beton. Dinding dengan beban berat
biasanya terbuat dari bata merah, bata pres, beton blok, batako, beton ringan,
bata kerawang, glass block dan lain-lain. Untung dinding ringan, bahan
pembentuknya yaitu gypsum, fiber, plasterboard, papan tripleks, dupleks dan
sebagainya. Biasanya jenis dinding ringan ini digunakan untuk interior yang
tidak bersentuhan dengan area luar karena alasan keamanan dan privasi.
Dinding Pembatas Selain
untuk menandakan batas lahan atau batas area luar dan dalam hunian, dinding
pembatas juga berfungsi sebagai dinding privasi. Biasanya kita menyebut jenis
dinding ini dengan sebutan dinding padar. Berbeda dengan pagar, dinding
pembatas memiliki privasi yang lebih besar karena cenderung tertutup. Umumnya
pagar memiliki celah dan terbuat dari material yang lebih tipis dari dinding.
Dinding Penahan Retaining
wall atau dinding penahan biasanya digunakan di area yang tanahnya berkontur
dan dibutuhkan struktur tambahan untuk menahan tekanan tanahnya. Jenis dinding
penahan ini juga berfungsi sebagai penahan pergerakan tanah, air atau batu.
Ketinggiannya harus melebihi ketingian muka tanah atau air yang ditahannya. Batu
merupakan material andalan yang biasa digunakan untuk dinding penahan. Kualitas
plesterannya pun harus mampu menahan resapan air agar tidak rembes, terutama
jika dindingnya difungsikan sebagai pembatas ruangan.
Dinding
Struktural Sebagai
Struktur Bangunan (Bearing Wall).
Dinding ini berperan untuk
menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding
Struktur yang biasa digunakan pada suatu bangunan adalah Batu Bata (Pada Zaman
Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata dan semen.
Dinding
Non-Struktural Dinding
ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya sebagai pembatas, apabila
dinding dirobohkan maka bangunan tetap berdiri. Beberapa material dinding
non-struktural di antaranya seperti batu
bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll.
BATU BATA
|
Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak
digunakan dalam pembangunan gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau
gedung berukuran besar. oleh karena itu dinding batu bata mempunyai seni
tersendiri dalam sistem pemasangannya.
|
KELEBIHAN
Batu bata merah kedap air sehingga
jarang terjadi rembesan pada tembok.
Keretakan relatif jarang terjadi.
Kuat
dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca dingan dan
udara lembab.
Penolak
panas yang baik. Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau
diluar rumah
cuaca panas.
Warna
yang unik. Pemilik rumah ada kalanya sengaja tidak menutup batu bata dengan
semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos sehingga memberikan
kesan alami pada rumah.
Harganya
Murah. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan persediaannya cukup banyak.
|
KEKURANGAN
Waktu
pemasangannya lebih lama dibandingkan
material dinding bangunan yang
lain.
Jika proses pembakarannya kurang
matang, bata mudah retak dan pecah
Biaya lebih tinggi dari dinding batako
|
BATAKO
|
Batako merupakan batu
cetak yang tidak dibakar tetapi dipress. Batako dibuat dari campuran semen PC
dan pasir atau abu batu yang di press padat. Ukuran dan model nya beragam.
Pada batako terdapat 3 lubang disisinya. Lubang tersebut digunakan sebagai
adukan pengikat.
|
KELEBIHAN
Harga relatif murah
Selain
harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih besar dan berlubang
dapat menghemat 75% plesteran dan 50% beban dinding
Irit perekat
Tidak
memerlukan plesteran + acian
lagi untuk finishing
Kedap
air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
|
KEKURANGAN
Harga relatif lebih mahal dibanding
batako tras.
Mudah terjadi retak rambut pada
dinding.
Mudah dilubangi karena terdapat
lubang pada bagian sisi dalamnya.
|
BATA RINGAN
|
Bata hebel/celcon dibuat dengan mesin di pabrik. Dinding
bata hebel/celcon adalah bahan bangunan pembentuk dinding yang mutu
kualitasnya tinggi. Penjualan bata jenis ini tidak ada pada agen atau toko
material. Melainkan harus memesan terlebih dahulu.
|
KELEBIHAN
Memiliki ukuran dan kualitas yang
seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga
memperkecil beban struktur.
Pengangkutannya lebih mudah
dilakukan.
Pelaksanaannya lebih cepat daripada
pemakaian bata biasa.
Tidak diperlukan plesteran yang
tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
Kedap air, sehingga kecil
kemungkinan terjadinya rembesan air.
Mempunyai kekedapan suara yang baik.
Daya Kuat tekan yang tinggi.
Mempunyai ketahanan yang baik
terhadap gempa bumi.
Tidak diperlukan spesi yang terlalu
tebal, umumnya ± 2-3 mm
|
KEKURANGAN
Karena ukurannya yang besar, untuk
ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
Perekatnya khusus. Umumnya adalah
semen instan yang berbahan dasar pasir, silika, filter dan semen.
Diperlukan keahlian khusus untuk
memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
Jika terkena air, maka untuk menjadi
benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Kalau
tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak kuning pada
plesterannya.
Harga relatif lebih mahal daripada
bata merah.
Agak susah mendapatkannya. Hanya
toko material besar yang menjual bata
ringan ini dan penjualannya pun dalam volume besar atau dalam
jumlah per meter kubik.
|
PAPAN FIBER SEMEN / GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT (GRC)
|
Ringan, Praktis, serta mudah diangkat, dipotong, dibor, dilem, dicat,
dipola.
Kegunaan a.
Penggunaan eksterior seperti dinding, cladding, lisplank, kover
kolom.
b. Penggunaan Interior seperti
bahan penyekat partisi, peredam suara, panel pintu
Asal Bahan Serat
Fiberglass yang dicampur dengan semen dan pasir. Kandungan fibernya 5%.
|
KELEBIHAN
Pemasangannya lebih cepat.
Tahan air &
kelembaban.
Tahan api.
Tahan jamur &
rayap.
Kedap Suara.
Permukaan rata,
tanpa harus diplamir
Cepat & praktis
dalam pengerjaan.
Lebih ramping dan ringan dibanding gypsum dan batu bata.
Mampu mengurangi penggunaan pendingin ruangan.
|
KEKURANGAN
Kurang kokoh
Mudah rusak bila
terkena benturan.
Tidak dapat
menyerap gelombang bunyi.
|
Kaca
|
Karakteristik : Transparan, licin, halus.
Fungsi : Dinding
Eksterior dan Interior
|
KELEBIHAN
Meniadakan batas ruang dan menghadirkan
pemandangan luar ke dalam ruangan,
Cahaya luar banyak masuk sehingga
hemat listrik,
Nilai estetis.
|
KEKURANGAN
Harga mahal.
Menimbulkan rasa takut.
Rawan pecah
|
DAFTAR
PUTAKA
http://desainrumahgratis.blogspot.com/2012/09/artikel-plafon-berbagai-macam-jenis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar