Senin, 23 Desember 2013

kelebihan dan kekurangan Dinding




DINDING PEMBATAS. (FOTO: DOK. BINTANG HOME)
Jika dahulu fungsi dinding hanya sebagai pembatas fisik antar ruang, kini dinding berkembang menjadi elemen vertikal dengan fungsi yang bermacam-macam. Teknologi menghadirkan fungsi baru dari dinding dan menyuguhkan berbagai macam jenis finishing-nya. Fungsi lain dari dinding yaitu sebagai pendefinisi ruangan, peredam suara, pelindung bagian dalam bangunan dari cuaca dan sebagainya. Berdasarkan fungsinya, dinding terbagi menjadi beberapa bagian. Di antaranya dinding partisi, dinding pembatas (boundary wall), dinding penahan (retaining wall) dan sebagainya.
Dinding Partisi Sesuai namanya, fungsi utama dinding partisi, membagi atau memisahkan ruang-ruang. Dinding partisi bukan bagian dari elemen strukur bangunan karena tidak ada beban yang disalurkan ke dinding ini. Berdasarkan bahan pembentuknya, dinding partisi ada yang memiliki beban berat untuk ditopang balok beton di bawahnya, ada juga yang ringan tanpa harus menambah balok beton. Dinding dengan beban berat biasanya terbuat dari bata merah, bata pres, beton blok, batako, beton ringan, bata kerawang, glass block dan lain-lain. Untung dinding ringan, bahan pembentuknya yaitu gypsum, fiber, plasterboard, papan tripleks, dupleks dan sebagainya. Biasanya jenis dinding ringan ini digunakan untuk interior yang tidak bersentuhan dengan area luar karena alasan keamanan dan privasi.

Dinding Pembatas Selain untuk menandakan batas lahan atau batas area luar dan dalam hunian, dinding pembatas juga berfungsi sebagai dinding privasi. Biasanya kita menyebut jenis dinding ini dengan sebutan dinding padar. Berbeda dengan pagar, dinding pembatas memiliki privasi yang lebih besar karena cenderung tertutup. Umumnya pagar memiliki celah dan terbuat dari material yang lebih tipis dari dinding.
Dinding Penahan Retaining wall atau dinding penahan biasanya digunakan di area yang tanahnya berkontur dan dibutuhkan struktur tambahan untuk menahan tekanan tanahnya. Jenis dinding penahan ini juga berfungsi sebagai penahan pergerakan tanah, air atau batu. Ketinggiannya harus melebihi ketingian muka tanah atau air yang ditahannya. Batu merupakan material andalan yang biasa digunakan untuk dinding penahan. Kualitas plesterannya pun harus mampu menahan resapan air agar tidak rembes, terutama jika dindingnya difungsikan sebagai pembatas ruangan.

Jenis dinding lainnya
1.      Dinding pemisah, yaitu dinding yang digunakan untuk memisahkan dua area. Salah satu dinding pemisah yang terkenal yaitu tembok Berlin yang memisahkan Berlin Timur dan Barat.
2.      Dinding tirai atau curtain wall, yaitu dinding yang digunakan bangunan tinggi sebagai pelindung dari cuaca. Kaca digunakan sebagai material non-struktur yang ringan, sehingga bangunan tak harus menanggung beban berat.
3.      Shared wall yaitu dinding yang digunakan untuk memisahkan dua buah bangunan.
4.      Portable walls, yaitu pemisah ruang atau partisi portable yang digunakan di ruang yang luas dan membaginya menjadi beberapa ruang yang lebih kecil. Biasanya portable walls digunakan untuk bangunan sekolah, gereja, convention centres, hotel dan lain-lain.
5.      Movable partition, yaitu partisi yang dapat digerakkan atau dipindahkan sesuai kebutuhan.

DINDING PENAHAN. (FOTO: DOK. BINTANG HOME)


detail finishing dinding dari pecahan genteng
    





Bata Ringan


Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.
Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
·         Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Bata hebel/celcon = 8 buah
Semen instan = 11,43 kg
Air = 0,15–0,16 liter
·         Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Pemasangan lebih cepat.
Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
·         Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
Harga relative lebih mahal.
Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.

BATA RINGAN
Bata Ringan ada type yaitu Bata Ringan CLC (Celullar Lightweight Concrete) dan AAC (Autoclaved Aerated Concrete).


Bata Ringan CLC :
·         bahan material dinding Bata Ringan CLC menggunakan teknologi busa (mikrobuble) yang dihasilkan mesin foam generator dengan menggunakan bahan baku foam agen yang diencerkan dengan air. Foam ini dicampurkan ke dalam adonan semen pasir dengan menggunakan mesin pengaduk atau mixer.Pengeringan dilakukan dengan diangin-anginkan selama kurang lebih 10 jam untuk bias dikeluarkan dari cetakan atau moulding bata lalu disimpan di tempat pengerasan (curring area). Bata Ringan CLC ini dapat digunakan setelah melalui proses pengeringan dan pengerasan selama 20 hari.
·         Ukuran : Panjang 60 cm, Lebar 20 cm, tebal 7,5 cm; 10cm
·         Berat rata-rata 6-7 kg/biji

·         Seperti halnya bata ringan CLC,  bahan material dinding ringan AAC ini menggunakan teknologi busa (mikrobuble) tetapi bahan utamanya berbeda yaitu tidak mengguankan pasir hitam biasa tetapi menggunakan pasir silica dengan menggunakan proses dry mill sehingga mempunyai tingkat butiran yang sangat halus dan kepadatan yang baik.

CITICONhttp://jssku.web.id
·         Selain berbeda bahan utamanya, proses pengeringan bata ringan AAC ini menggunakan Autoclaved yang mempunyai tekanan suhu tinggi
·         Bata Ringan AAC dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.
·         Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
·         Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
·         Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
·         Bata ringan AAC = 8 buah
·         Semen instan = 11,43 kg
·         Air = 0,15–0,16 liter
·         Kelebihan dinding bata ringan AAC:
1.      Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
2.      Pemasangan lebih cepat.
3.      Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
4.      Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
·         Kekurangan dinding bata ringan AAC:
1.      Harga relative lebih mahal.
2.      Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3.      Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
Kesimpulan :
Dari segi biaya/cost (urutan atau peringkat dari yang murah ke yang mahal) :
Batako - Bata Merah - Bata Ringan CLC - Bata Ringan AAC
Dari segi ketersediaan barang : umumnya Batako dan Bata Merah yang lebih banyak dijumpai
Dari Segi kemudahan :
Pake Bata Ringan, penggunaan semen+Pasir lebih sedikit, krn permukaan bata ringan sudah lebih halus drpd bata merah dan batako
Bata dan Batako, penggunaan semen+pasir lebih banyak, krn plasternya hrs tebel.
Dari segi Kekuatan :
Bata Ringan rasanya paling kuat
Dari segi Berat : paling ringan Bata ringan
Dari segi kecepatan konstruksi : penggunaan bata ringan lebih cepat , bisa hemat bayar biaya tenaga tukang juga

Penjelasan tambahan untuk spesifikasi bata ringan AAC :
Bata ringan AAC sangat ringan  dan kuat sebagai pengganti batu bata merah ataupun Batako. Memberikan keakuratan, kekuatan, ekonomis, kemudahan dan kecepatan pemasangan, serta kerapian dalam membangun rumah tinggal, gedung komersial, dan bangunan industri.
Panjang (l) (mm)
600
Tinggi (h) (mm)
200
Tebal (t) (mm)
75; 100; 125; 150; 175; 200
Berat jenis kering P (kg/m3)
500
Berat jenis kering P (kg/m3)
575
Kuat tekan ρ(N/mm2)
≥ 4,0
Konduktivitas Termis λ (W/mK)
0,16
Dimensi per palet (m)
1,00 x 1,20x 1,93

Tebal
mm
    75
   100
   125
  150
  175
  200
Volume / palet
m3
  1,80
  1,80
  1,80
  1,80
  1,68
  1,68
Jumlah Blok / palet
blok
   200
   150
   120
   100
    80
    70
Luas dinding /m3
m2
 13,33
   10,00
    6,67
   5,71
   5,00
Berat/ palet (termasuk palet)
kg
 1.059
   1.059
  1.059
  1,265
   990
   990
Jumlah blok / m3
blok
111,11
   83,33
  66,67
  55,56
   47,62
   41,67



Bata Merah


·         Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
·         Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
·         Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
·         Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
·         Kelebihan dinding bata merah:
Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
Keretakan relatif jarang terjadi.
Kuat dan tahan lama.
Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
·         Kekurangan dinding bata merah:
Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
Biaya lebih tinggi.


Bataton


Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton. Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.
Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok beton berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ), dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material pendukung elemen rumah.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari. Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi. Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.

Batako Semen PC/Batako Press


Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu. Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Batako pres = 15 buah
Semen PC = 0,125 sak
Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
·         Kelebihan dinding batako pres:
Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Pemasangan lebih cepat.
Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
·         Kekurangan dinding batako pres:
Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.

Batako Putih


Dalam dunia konstruksi, kita mengenal batako, bata merah, dan bata ringan. Harga rumah tiap cluster pun berbeda, yang paling murah pake batako, trus tengah-tengah pake bata merah, dan cluster paling mahal pake bata ringan.
BATAKO PUTIH (TRAS)
Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Batako tras = 25 buah
Semen = 0,215 sak
Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
·         Kelebihan dinding batako putih:
Pemasangan relatif lebih cepat.
Harga relatif murah.
·         Kekurangan dinding batako putih:
Rapuh dan mudah pecah.
Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
Dinding mudah retak.
Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2

Macam-macam Bata sebagai material dinding bangunan

Dalam dunia bangunan atau konstruksi sipil, kita mengenal bahan material dinding sepeti batako putih batako semen PC, bataton, bata merah, bata ringan CLC dan bata ringan AAC. Harga bata tersebut juga berbeda-beda dengan segala kelebihan dan kelemahan masing-masing. Rumah tiap cluster pun berbeda, yang paling murah pake batako, trus tengah-tengah pake bata merah, dan cluster paling mahal pake bata ringan.
Untuk lebih mengenal jenis-jenis bata sebagai bahan material dinding rumah atau bangunan, akan dijelaskan dalam uraian di bawah ini :




Penggunaan Batu Alam



Negara kita merupakan negara yang kaya akan berbagai batu alam untuk digunakan dalam berbagai hal terutama keindahan sebuah desain rumah. Misalnya batu pualam atau marmer dari Tulungagung, batu Palimanan, batu candi dari Jogja, batu Tasik, batu Purwakarta dan masih ada ratusan jenis batu yang dapat digunakan untuk menghiasi bagian dari rumah tinggal kita, bahkan juga bagi bangunan yang berfunsi selain rumah tinggal. Tekstur dan Warna yang terdapat pada batu alam tersebut menjadi hal yang sangat menarik perhatian untuk ditonjolkan.
Penggunaan batu alam untuk mempercantik elemen bangunan, merupakan tren di kalangan masyarakat terlebih saat ini, yang kebanyakan orang menginginkan sebuah desain yang dekat dengan alam. Batu alam tersebut biasanya digunakan sebagai ornamen dinding garasi, taman, teras, pilar, pelengkap ornamen dapur, hingga kamar mandi dan sebagai aksesoris landscape. Batu alam yang sedang digandrungi ini berhubungan dengan pola hidup masyarakat yang semakin ingin dekat dengan alam. Sebenarnya tujuan pemakaian batuan alam adalah agar tampilan bangunan tidak kaku, massif, ramah dan segar. Selain itu, pemilihan jenis batuan alam sebagai elemen bangunan bisa menyeimbangkan komposisi suatu bangunan secara keseluruhan…dan ini sangat dianjurkan pemakaiannya oleh para penyedia jasa arsitek. Jenis batuan alam itu diambil dan diolah sedemikian rupa untuk berbagai macam keperluan dan aktivitas. Jenisnya yang sangatlah beragam, terlebih saat ini manusia mulai mengolahnya kedalam berbagai bentuk, sesuai dengan karakter batu itu serta fungsinya nanti.
Terdapat beberapa jenis batu alam yang dapat dipilih yaitu batu candi, batu paras Jogja, batu granit hingga andesit yang saat ini mudah didapat di pasaran. Biasanya di pasaran telah dijual dalam bentuk dan ukuran yang mudah untuk dibawa-bawa. Untuk harga, biasanya para penjual mematoka harga bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per meter, sesuai tingkat kerumitan motif dan tekstur serta kelangkaan material di alamnya. Saat ini seiring maraknya masyarakan membuat rumah dengan desain desain arsitektur minimalis, maka penggunaan batu ala mini sangatlah digandrungi. Ini selain dapat mempercantik rumah, sebagai lapisan rumah yang dapat menambah kokoh rumah pemiliknya…. batu alam ini memang unsur yang paling memperkuat kesan desain minimalis. Sesuai dengan teksturnya, batu alam-batu alam ini cukup keras dan padat. Serasi dengan warna yang keabu-abuan dan gelap yang merupak unsur dasar warna minimalis. Dan cocok pula untuk ditempatkan pada eksterior dan interior rumah.

Penjual batu alam yang mudah ditemui saat ini, biasanya penjual batu alam ini mudah kita lihat dipinggir jalan raya.

Bentuk ornamen batu paras jogja yang banyak dijual di pasaran

Batu paras jogja sebagai pelapis ornamen dinding pagar

Batu andesit uamg telah dibentuk tipis-tipis di pasaran

Batu susun sirih sebagai ornamen dinding rumah minimalis

Pagar desain rumah minimalis dengan ornamen batu susun sirih

Batu palimanan yang telah dibentuk tipis di pasaran

Batu palimanan yang banyak dijual dalam ukuran kecil

Batu palimanan yang telah dibentuk lalu ditempelkan pada dinding

Contoh batu sikat yang juga sangat poluler saat ini

Bentuk olahan batu sikat yang banyak dijual di pasar

Batu sikat sebagai ornamen dinding atau pagar yang materialnya sangat mudah didapat dipasaran lokal.

Batu candi yang telah dibentuk agar terlihat lebih menarik

Batu candi yang diterapkan pada dinding ruangan terbuka pada rumah anda sangat berkesan asri serta menunjang nuansa tradisional.

Batu candi banyak dijual di pasaran dalam ukuran kecil


WALLPAPER
WALLCAVERING adalah sebuah media pelapis dinding yang merupakan bahan alternatif cat. wallcovering di indonesia lebih umum di kenal dengan nama wallpaper. Padahal bahan dasar pelapis ini bermacam-macam. Kertas sebagai bahan wallcoveringpaling umum yang kita kenal memiliki berat 70gr. Namun pada saat penempelan, berat bahan terasa lebih dari itu karena lapisan vinly yang berada di atasanya. selain vinly, ada bahan-bahan alami yang digunakan pada wallpaper, yaitu jerami dan bambu.

Wallcovering merupakan salah satu sarana untuk mempercantik dinding rumah tinggal. Tidak jarang wallpaper digunakan untuk menyamarkan ruangan. Misalnya, membuat ruangan lebih luas, atau untuk menutupi permukaan dinding yang kurang rapi.

Keuntungan menggunakan wallpaper

§  Wallpaper jauh lebih tahan lama dibandingkan dengan cat tembok.
§  Dapat menutupi permukaan dinding yang kurang sempurna saat proses finishing.
§  Dapat dikombinasikan dengan furnitur, gorden, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan interior rumah.
§  Memunculkan efek-efek dramatis pada ruang interior.
§  Terjangkau dan mudah diaplikasikan.
Jenis-jenis wallpaper
Kini ada berbagai macam jenis wallpaper. Penggunaanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Adapun jenis wallpaper tersebut antara lain:
1.      Woodchip digunakan untuk menutupi permukaan dinding yang tidak rata. Jenis ini cenderung lebih murah. Akan tetapi apabila dinding menggunakan wallpaper ini, akan sangat sulit melepasnya kembali.
2.      Lining diaplikasikan pada dinding setelah tahap akhir tetapi belum dicat. Penggunaan jenis ini  dapat membuat permukaan dinding menjadi lembut. Selain itu juga dapat memberikan perbedaan ketebalan yang bervariasi.
3.      Vinly merupakan jenis yang paling umum digunakan dan memiliki ragam variasi desain. Wallpaperini diaplikasikan oleh bahan yang kedap air sehingga ketahanannya lebih tinggi dan dapat dengan mudah dipasang kembali atau pun dilepas kembali.
4.      Embossed biasanya wallpaper jenis ini memiliki sejumlah motif, misalnya motif tanaman sampai ke bentuk tekstur kayu tiruan.
5.      Hand-block printed jenis ini memiliki banyak variasi desain. Warna-warna yang sajikan tidak sama antara satu dengan yang lainnya, sehingga terkadang harganya pun relatif mahal. Biasanya banyak orang menggunakannya sebagai pembatas antara lapisan cat dengan cat lain di bawahnya.
6.      Mechine-printed jenis ini hampir sama dengan hand-block printed, tetapi memiliki variasi yang jauh lebih banyak lagi. Untuk hasil yang lebih indah, setelah menggunakan wallpaper ini  dapat dilapisi lagi oleh pelindung agar lebih mate.
7.      Foamed polyethylene bersifat lembut dan ringan, umumnya dikenal dengan nama Novamura. Relatif mudah dipasang.
8.      Friezes and borders digunakan sebagai kombinasi antara wallpaper. Border ini memiliki ukuran 7.5cm-30cm dan dipasang dalam posisi horizontal. Wallpaper ini juga dapat digunakan untuk membuat variasi bentuk persegi atau segitiga pada dinding.
Berikut adalah contoh wallpaper yang sudah terpasang di dinding. Bagaimana indah buka?
 
 

Macam-macam Motif Wallpaper Dinding

 

Motif Wallpaper Dinding Siluet
Koleksi motif wallpaper dinding yang dibuat oleh desainer belanda bernama Inke Helland ini ada beragam. Semua bermula ketika ia sedang mencari ide untuk mendekor kamar anaknya. Konsep siluet yang di maksud adalah motif yang terbentuk dari potongan-potongan wallpaper. Motifnya adalah profil suatu benda, misalnya binatang, tanaman, dan lain-lain.

Motif Wallpaper Dinding Post IT Wallpaper
Karya ini bernama Pixelnotes, dibuat oleh desainer produk bernama Duncan Wilson dan Sirkka Hammer. Motif wallpapernya berupa grid berwarna putih berukuran kertas post it. Kemudian kertas catatan bisa ditempelkan pada permukaan wallpaper di dalam kotak grid. Cara ini menciptakan desain dinding yang terbentuk dengan sendirinya.
Namun, desain ini juga memiliki kelemahan, yaitu lama-lama kertas tersebut akan jadi kotor dan bagian bawahnya menggulung sehingga tampak tidak rapi.

Motif Wallpaper Dinding Games
Dinding juga bisa menjadi bidang aktif yang digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. Permukaannya yang cukup lebar membuat kita bisa bermain. Berdasarkan ide tersebut, 5.5 Designers membuat wallpaper games. Permainan yang ditawarkan adalah mencari jalan keluar pada labirin dan mencari kata yang tersembunyi di antara huruf-huruf.
Menurut perancangnya, wallpaper games cocok untuk mereka yang cepat merasa bosan, misalnya saat berada diruang tunggu. Bisa juga pada tempat istirahat kantor-kantor untuk melepaskan stress. Ketika wallpaper ini baru dipasang, pola wallpaper yang berlatar putih ini terlihat kosong karena belum dicoret-coret. Lalu, pola pada wallpaper ini terus berkembang sampai para pemain berhasil menyelesaikan permainannya.

Motif  3D Wallpaper
Desainer asal Swedia, Hanna Nyman. Idenya untuk membuat efek 3D pada dinding, ia membuat wallpaper yang bisa dikelupas. Wallpapernya berupa lembaran yang permukaannya memiliki lapisan lagi diatasnya dan lapisan tersebut bisa dibuka.
Cara melepasnya seperti kita membuka kertas stiker. Tentang efek 3D-nya, anda bisa mengaturnya sendiri. ini tergantung dari seberapa banyak anda membuka lapisan wallpapernya.

Motif Outdoor Wallpaper
Wallpaper ternyata tidak hanya melulu dipasang di dalam ruang. Dengan outdoor wallpaper dinding eksterior pun bisa tambah keren. Kuncinya, material wallpaper harus tahan terhadap kondisi cuaca diluar ruang. Susan Bradley, desainer asal inggris, membuat outdoor wallpaper.
Desain motifnya kebanyakan bertema floral atau pola Victorian. Diluar ruang, motif-motif tersebut dapat menyatu dengan tanaman dan elemen ekterior lainnya. Wallpaper ini terbuat dari material stainless steel dan akrilik yang pada lapisan atasnya diberi cooting yang tahan segala cuaca.




3 komentar:

  1. makasih untuk informasinya yang bermanfaat ini
    ijin sharenya seputar
    Jika kita amati, hampir semua pebisnis mengalokasikan sebagian dana mereka untuk membeli properti baik dengan tujuan sebagai bisnis utama, sekadar efisiensi biaya (dibandingkan dengan biaya sewa tempat usaha) maupun untuk mengamankan aset mereka. Mengapa demikian? Seberapa pentingkah investasi properti itu dan mengapa nilainya semakin meningkat?cek disini
    Dijual Rumah Cantik

    Dijual Rumah diDepok

    Dijual Rumah diMalang

    Dijual Rumah diSurabaya

    BalasHapus
  2. Klo belum di plester bisa ga masang walpaper batanya pke batako

    BalasHapus
  3. Klo belum di plester bisa ga masang walpaper batanya pke batako

    BalasHapus