DINDING
PEMBATAS. (FOTO: DOK. BINTANG HOME)
Jika dahulu fungsi dinding hanya sebagai pembatas
fisik antar ruang, kini dinding berkembang menjadi elemen vertikal dengan
fungsi yang bermacam-macam. Teknologi menghadirkan fungsi baru dari dinding dan
menyuguhkan berbagai macam jenis finishing-nya. Fungsi lain dari dinding yaitu
sebagai pendefinisi ruangan, peredam suara, pelindung bagian dalam bangunan
dari cuaca dan sebagainya. Berdasarkan fungsinya, dinding terbagi menjadi
beberapa bagian. Di antaranya dinding partisi, dinding pembatas (boundary
wall), dinding penahan (retaining wall) dan sebagainya.
Dinding Partisi Sesuai namanya, fungsi utama dinding partisi, membagi atau memisahkan
ruang-ruang. Dinding partisi bukan bagian dari elemen strukur bangunan karena
tidak ada beban yang disalurkan ke dinding ini. Berdasarkan bahan pembentuknya,
dinding partisi ada yang memiliki beban berat untuk ditopang balok beton di
bawahnya, ada juga yang ringan tanpa harus menambah balok beton. Dinding dengan
beban berat biasanya terbuat dari bata merah, bata pres, beton blok, batako,
beton ringan, bata kerawang, glass block dan lain-lain. Untung dinding ringan, bahan
pembentuknya yaitu gypsum, fiber, plasterboard, papan tripleks, dupleks dan
sebagainya. Biasanya jenis dinding ringan ini digunakan untuk interior yang
tidak bersentuhan dengan area luar karena alasan keamanan dan privasi.
Dinding Pembatas Selain untuk menandakan batas lahan atau batas area luar dan dalam
hunian, dinding pembatas juga berfungsi sebagai dinding privasi. Biasanya kita
menyebut jenis dinding ini dengan sebutan dinding padar. Berbeda dengan pagar,
dinding pembatas memiliki privasi yang lebih besar karena cenderung tertutup.
Umumnya pagar memiliki celah dan terbuat dari material yang lebih tipis dari
dinding.
Dinding Penahan Retaining wall atau dinding
penahan biasanya digunakan di area yang tanahnya berkontur dan dibutuhkan
struktur tambahan untuk menahan tekanan tanahnya. Jenis dinding penahan ini
juga berfungsi sebagai penahan pergerakan tanah, air atau batu. Ketinggiannya
harus melebihi ketingian muka tanah atau air yang ditahannya. Batu merupakan
material andalan yang biasa digunakan untuk dinding penahan. Kualitas
plesterannya pun harus mampu menahan resapan air agar tidak rembes, terutama
jika dindingnya difungsikan sebagai pembatas ruangan.
Jenis dinding lainnya
1.
Dinding pemisah, yaitu
dinding yang digunakan untuk memisahkan dua area. Salah satu dinding pemisah
yang terkenal yaitu tembok Berlin yang memisahkan Berlin Timur dan Barat.
2.
Dinding tirai atau curtain
wall, yaitu dinding yang digunakan bangunan tinggi sebagai pelindung dari
cuaca. Kaca digunakan sebagai material non-struktur yang ringan, sehingga
bangunan tak harus menanggung beban berat.
3.
Shared wall yaitu dinding
yang digunakan untuk memisahkan dua buah bangunan.
4.
Portable walls, yaitu pemisah
ruang atau partisi portable yang digunakan di ruang yang luas dan membaginya
menjadi beberapa ruang yang lebih kecil. Biasanya portable walls digunakan
untuk bangunan sekolah, gereja, convention centres, hotel dan lain-lain.
5.
Movable partition, yaitu
partisi yang dapat digerakkan atau dipindahkan sesuai kebutuhan.
|
DINDING
PENAHAN. (FOTO: DOK. BINTANG HOME)
detail finishing dinding dari pecahan
genteng
Bata Ringan
Bata hebel
dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki
tingkat kerataan yang baik.
Bisa langsung
diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen
khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler,
dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air.
Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
Umumnya memiliki
ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
·
Untuk dinding
seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Bata
hebel/celcon = 8 buah
Semen instan =
11,43 kg
Air = 0,15–0,16
liter
·
Kelebihan dinding
bata hebel/celcon:
Kedap air
sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Pemasangan
lebih cepat.
Penggunaan
rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
Ringan, tahan
api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
·
Kekurangan
dinding bata hebel/celcon:
Harga relative
lebih mahal.
Tidak semua
tukang pernah memasang bata jenis ini.
Hanya toko
material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
BATA RINGAN
Bata Ringan
ada type yaitu Bata Ringan CLC (Celullar Lightweight Concrete) dan AAC
(Autoclaved Aerated Concrete).
Bata
Ringan CLC :
· bahan
material dinding Bata Ringan CLC
menggunakan teknologi busa (mikrobuble) yang dihasilkan mesin foam generator
dengan menggunakan bahan baku foam agen yang diencerkan dengan air. Foam ini
dicampurkan ke dalam adonan semen pasir dengan menggunakan mesin pengaduk atau
mixer.Pengeringan dilakukan dengan diangin-anginkan selama kurang lebih 10 jam
untuk bias dikeluarkan dari cetakan atau moulding bata lalu disimpan di tempat
pengerasan (curring area). Bata Ringan CLC ini dapat digunakan setelah melalui
proses pengeringan dan pengerasan selama 20 hari.
· Ukuran : Panjang 60 cm, Lebar 20 cm,
tebal 7,5 cm; 10cm
· Berat rata-rata 6-7 kg/biji
· Seperti halnya bata ringan CLC, bahan
material dinding ringan AAC ini
menggunakan teknologi busa (mikrobuble) tetapi bahan utamanya berbeda yaitu
tidak mengguankan pasir hitam biasa tetapi menggunakan pasir silica dengan
menggunakan proses dry mill sehingga mempunyai tingkat butiran yang sangat
halus dan kepadatan yang baik.
|
CITICONhttp://jssku.web.id
|
· Selain berbeda bahan utamanya, proses
pengeringan bata ringan AAC ini menggunakan Autoclaved yang mempunyai tekanan
suhu tinggi
· Bata Ringan AAC dibuat dengan mesin di
pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.
· Bisa langsung diberi aci tanpa harus
diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar
acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk
menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga
menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
· Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm
dengan ketebalan 8–10 cm.
· Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira
membutuhkan:
· Bata ringan AAC = 8 buah
· Semen instan = 11,43 kg
· Air = 0,15–0,16 liter
· Kelebihan dinding bata ringan AAC:
1. Kedap air sehingga sangat kecil
kemungkinan terjadinya rembesan air.
2. Pemasangan lebih cepat.
3. Penggunaan rangka beton pengakunya
lebih luas, antara 9–12.
4. Ringan, tahan api, dan mempunyai
kekedapan suara yang baik.
· Kekurangan dinding bata ringan AAC:
1. Harga relative lebih mahal.
2. Tidak semua tukang pernah memasang
bata jenis ini.
3. Hanya toko material besar yang menjual
dan penjualannya dalam jumlah m3.
Kesimpulan
:
Dari
segi biaya/cost (urutan atau peringkat dari yang murah ke yang mahal)
:
Batako - Bata Merah - Bata Ringan CLC - Bata Ringan
AAC
Dari
segi ketersediaan barang : umumnya Batako dan Bata
Merah yang lebih banyak
dijumpai
Dari
Segi kemudahan :
Pake
Bata Ringan, penggunaan semen+Pasir lebih sedikit, krn permukaan bata ringan
sudah lebih halus drpd bata merah dan batako
Bata
dan Batako, penggunaan semen+pasir lebih banyak, krn plasternya hrs tebel.
Dari
segi Kekuatan :
Bata Ringan rasanya paling kuat
Bata Ringan rasanya paling kuat
Dari
segi Berat : paling ringan Bata ringan
Dari segi kecepatan konstruksi : penggunaan bata ringan lebih cepat , bisa hemat bayar biaya tenaga tukang juga
Dari segi kecepatan konstruksi : penggunaan bata ringan lebih cepat , bisa hemat bayar biaya tenaga tukang juga
Penjelasan
tambahan untuk spesifikasi bata ringan AAC :
Bata
ringan AAC sangat ringan dan
kuat sebagai pengganti batu bata merah ataupun Batako. Memberikan keakuratan,
kekuatan, ekonomis, kemudahan dan kecepatan pemasangan, serta kerapian dalam
membangun rumah tinggal, gedung komersial, dan bangunan industri.
Panjang
(l) (mm)
|
600
|
Tinggi (h)
(mm)
|
200
|
Tebal (t)
(mm)
|
75; 100;
125; 150; 175; 200
|
Berat
jenis kering P (kg/m3)
|
500
|
Berat
jenis kering P (kg/m3)
|
575
|
Kuat tekan
Ï(N/mm2)
|
≥ 4,0
|
Konduktivitas
Termis λ (W/mK)
|
0,16
|
Dimensi
per palet (m)
|
1,00 x
1,20x 1,93
|
Tebal
|
mm
|
75
|
100
|
125
|
150
|
175
|
200
|
Volume /
palet
|
m3
|
1,80
|
1,80
|
1,80
|
1,80
|
1,68
|
1,68
|
Jumlah
Blok / palet
|
blok
|
200
|
150
|
120
|
100
|
80
|
70
|
Luas
dinding /m3
|
m2
|
13,33
|
10,00
|
6,67
|
5,71
|
5,00
|
|
Berat/
palet (termasuk palet)
|
kg
|
1.059
|
1.059
|
1.059
|
1,265
|
990
|
990
|
Jumlah
blok / m3
|
blok
|
111,11
|
83,33
|
66,67
|
55,56
|
47,62
|
41,67
|
Bata Merah
·
Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar.
Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir
tertentu.
·
Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
·
Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal
pembuatannya).
·
Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah
semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau
1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak).
Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga
1:6.
·
Kelebihan dinding bata merah:
Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air
hujan.
Keretakan relatif jarang terjadi.
Kuat dan tahan lama.
Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
·
Kekurangan dinding bata merah:
Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding
lainnya.
Biaya lebih tinggi.
Bataton
Bataton terbuat dari
campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahan-bahan
ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton.
Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian dalamnya.Rongganya bisa
diisi baja untuk tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.
Banyak pilihan bentuk
bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok beton berprofil H
untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ),
dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan
bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material pendukung
elemen rumah.
Rongga pada bataton dapat
berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut dapat menangkap rambatan
radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari. Dengan begitu, suhu
radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari
bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika dibandingkan bata
merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang memerlukan bingkai struktur
(kolom praktis, sloof , dan ringbalk ),
yang harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras
beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi
harus dilepas. Untuk pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas,
baru dipasang lagi. Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi
tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan
bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.
Batako Semen PC/Batako Press
Batako pres dibuat dari
campuran semen PC dan pasir atau abu batu. Ada yang dibuat secara manual
(menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa
dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi
18-20 cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Batako pres = 15 buah
Semen PC = 0,125 sak
Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
·
Kelebihan dinding batako pres:
Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Pemasangan lebih cepat.
Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
·
Kekurangan dinding batako pres:
Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
Batako Putih
Dalam dunia konstruksi,
kita mengenal batako, bata merah, dan bata ringan. Harga rumah tiap cluster pun
berbeda, yang paling murah pake batako, trus tengah-tengah pake bata merah, dan
cluster paling mahal pake bata ringan.
BATAKO PUTIH (TRAS)
Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran
tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih /
putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi
14-18 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Batako tras = 25 buah
Semen = 0,215 sak
Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
·
Kelebihan dinding batako putih:
Pemasangan relatif lebih cepat.
Harga relatif murah.
·
Kekurangan dinding batako putih:
Rapuh dan mudah pecah.
Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
Dinding mudah retak.
Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2
Macam-macam Bata sebagai material dinding bangunan
Dalam dunia
bangunan atau konstruksi sipil, kita mengenal bahan
material dinding sepeti
batako putih batako semen PC, bataton, bata merah, bata ringan CLC dan bata
ringan AAC. Harga bata tersebut juga berbeda-beda dengan segala kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Rumah tiap cluster pun berbeda, yang paling murah pake
batako, trus tengah-tengah pake bata merah, dan cluster paling mahal pake bata
ringan.
Untuk
lebih mengenal jenis-jenis bata sebagai bahan
material dinding rumah atau bangunan, akan dijelaskan dalam uraian di
bawah ini :
Penggunaan
Batu Alam
Negara kita
merupakan negara yang kaya akan berbagai batu alam untuk digunakan dalam
berbagai hal terutama keindahan sebuah desain rumah. Misalnya batu pualam atau
marmer dari Tulungagung, batu Palimanan, batu candi dari Jogja, batu Tasik,
batu Purwakarta dan masih ada ratusan jenis batu yang dapat digunakan untuk
menghiasi bagian dari rumah tinggal kita, bahkan juga bagi bangunan yang
berfunsi selain rumah tinggal. Tekstur dan Warna yang terdapat pada batu alam
tersebut menjadi hal yang sangat menarik perhatian untuk ditonjolkan.
Penggunaan batu alam untuk mempercantik elemen
bangunan, merupakan tren di kalangan masyarakat terlebih saat ini, yang
kebanyakan orang menginginkan sebuah desain yang dekat dengan alam. Batu alam
tersebut biasanya digunakan sebagai ornamen dinding garasi, taman, teras,
pilar, pelengkap ornamen dapur,
hingga kamar mandi dan
sebagai aksesoris landscape. Batu alam
yang sedang digandrungi ini berhubungan dengan pola hidup masyarakat yang
semakin ingin dekat dengan alam. Sebenarnya tujuan pemakaian batuan alam adalah
agar tampilan bangunan tidak kaku, massif, ramah dan segar. Selain itu,
pemilihan jenis batuan alam sebagai elemen bangunan bisa menyeimbangkan
komposisi suatu bangunan secara keseluruhan…dan ini sangat dianjurkan
pemakaiannya oleh para penyedia jasa arsitek. Jenis
batuan alam itu diambil dan diolah sedemikian rupa untuk berbagai macam
keperluan dan aktivitas. Jenisnya yang sangatlah beragam, terlebih saat ini
manusia mulai mengolahnya kedalam berbagai bentuk, sesuai dengan karakter batu
itu serta fungsinya nanti.
Terdapat beberapa jenis batu alam yang dapat
dipilih yaitu batu candi, batu paras Jogja, batu granit hingga andesit yang saat ini
mudah didapat di pasaran. Biasanya di pasaran telah dijual dalam bentuk dan
ukuran yang mudah untuk dibawa-bawa. Untuk harga, biasanya para penjual
mematoka harga bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per meter,
sesuai tingkat kerumitan motif dan tekstur serta kelangkaan material di
alamnya. Saat ini seiring maraknya masyarakan membuat rumah dengan desain desain arsitektur minimalis, maka penggunaan batu ala mini
sangatlah digandrungi. Ini selain dapat mempercantik rumah, sebagai lapisan
rumah yang dapat menambah kokoh rumah pemiliknya…. batu alam ini memang unsur
yang paling memperkuat kesan desain minimalis. Sesuai dengan teksturnya, batu
alam-batu alam ini cukup keras dan padat. Serasi dengan warna yang keabu-abuan
dan gelap yang merupak unsur dasar warna minimalis. Dan cocok pula untuk
ditempatkan pada eksterior dan interior rumah.
Penjual batu alam yang mudah
ditemui saat ini, biasanya penjual batu alam ini mudah kita lihat dipinggir
jalan raya.
Bentuk ornamen batu paras jogja
yang banyak dijual di pasaran
Batu paras jogja sebagai pelapis
ornamen dinding pagar
Batu andesit uamg telah dibentuk
tipis-tipis di pasaran
Batu susun sirih sebagai ornamen
dinding rumah minimalis
Pagar desain rumah minimalis dengan
ornamen batu susun sirih
Batu palimanan yang telah
dibentuk tipis di pasaran
Batu palimanan yang banyak dijual
dalam ukuran kecil
Batu palimanan yang telah dibentuk
lalu ditempelkan pada dinding
Contoh batu sikat yang juga
sangat poluler saat ini
Bentuk olahan batu sikat yang
banyak dijual di pasar
Batu sikat sebagai ornamen
dinding atau pagar yang materialnya sangat mudah didapat dipasaran lokal.
Batu candi yang telah dibentuk
agar terlihat lebih menarik
Batu candi yang diterapkan pada
dinding ruangan terbuka pada rumah anda sangat berkesan asri serta menunjang
nuansa tradisional.
Batu candi banyak dijual di pasaran dalam ukuran
kecil
WALLPAPER
WALLCAVERING adalah sebuah media pelapis dinding yang merupakan bahan alternatif
cat. wallcovering di indonesia lebih umum di kenal dengan
nama wallpaper.
Padahal bahan dasar pelapis ini bermacam-macam. Kertas sebagai bahan wallcoveringpaling
umum yang kita kenal memiliki berat 70gr. Namun pada saat penempelan, berat
bahan terasa lebih dari itu karena lapisan vinly yang berada
di atasanya. selain vinly, ada bahan-bahan alami yang digunakan
pada wallpaper,
yaitu jerami dan bambu.
Wallcovering merupakan salah satu sarana untuk mempercantik dinding rumah tinggal. Tidak jarang wallpaper digunakan untuk menyamarkan ruangan. Misalnya, membuat ruangan lebih luas, atau untuk menutupi permukaan dinding yang kurang rapi.
Keuntungan menggunakan wallpaper
Wallcovering merupakan salah satu sarana untuk mempercantik dinding rumah tinggal. Tidak jarang wallpaper digunakan untuk menyamarkan ruangan. Misalnya, membuat ruangan lebih luas, atau untuk menutupi permukaan dinding yang kurang rapi.
Keuntungan menggunakan wallpaper
§ Wallpaper jauh lebih tahan lama dibandingkan dengan cat tembok.
§ Dapat menutupi permukaan dinding yang kurang sempurna saat proses finishing.
§ Dapat dikombinasikan dengan furnitur, gorden, dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan interior rumah.
§ Memunculkan efek-efek dramatis pada ruang interior.
§ Terjangkau dan mudah diaplikasikan.
Jenis-jenis wallpaper
Kini ada berbagai macam jenis wallpaper.
Penggunaanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Adapun jenis wallpaper
tersebut antara lain:
1.
Woodchip digunakan untuk menutupi permukaan dinding yang tidak rata. Jenis ini
cenderung lebih murah. Akan tetapi apabila dinding menggunakan wallpaper ini,
akan sangat sulit melepasnya kembali.
2.
Lining diaplikasikan pada dinding setelah tahap akhir tetapi belum dicat.
Penggunaan jenis ini dapat membuat permukaan dinding menjadi lembut.
Selain itu juga dapat memberikan perbedaan ketebalan yang bervariasi.
3.
Vinly merupakan jenis yang paling umum digunakan dan memiliki ragam variasi
desain. Wallpaperini diaplikasikan oleh bahan yang kedap air
sehingga ketahanannya lebih tinggi dan dapat dengan mudah dipasang kembali atau
pun dilepas kembali.
4.
Embossed biasanya wallpaper jenis ini memiliki sejumlah motif, misalnya motif
tanaman sampai ke bentuk tekstur kayu tiruan.
5.
Hand-block printed jenis ini memiliki banyak variasi desain. Warna-warna yang sajikan
tidak sama antara satu dengan yang lainnya, sehingga terkadang harganya pun
relatif mahal. Biasanya banyak orang menggunakannya sebagai pembatas antara
lapisan cat dengan cat lain di bawahnya.
6.
Mechine-printed jenis ini hampir sama dengan hand-block printed, tetapi
memiliki variasi yang jauh lebih banyak lagi. Untuk hasil yang lebih indah,
setelah menggunakan wallpaper ini dapat dilapisi lagi
oleh pelindung agar lebih mate.
7.
Foamed polyethylene bersifat lembut dan ringan, umumnya dikenal dengan nama Novamura.
Relatif mudah dipasang.
8.
Friezes and borders digunakan sebagai kombinasi antara wallpaper. Border
ini memiliki ukuran 7.5cm-30cm dan dipasang dalam posisi horizontal. Wallpaper
ini juga dapat digunakan untuk membuat variasi bentuk persegi atau segitiga
pada dinding.
Berikut adalah contoh wallpaper yang
sudah terpasang di dinding. Bagaimana indah buka?
Macam-macam Motif Wallpaper Dinding
Motif Wallpaper Dinding Siluet
Koleksi motif wallpaper dinding yang dibuat oleh desainer belanda
bernama Inke Helland ini ada beragam. Semua bermula ketika ia sedang mencari
ide untuk mendekor kamar anaknya. Konsep siluet yang di maksud adalah motif
yang terbentuk dari potongan-potongan wallpaper. Motifnya adalah profil suatu
benda, misalnya binatang, tanaman, dan lain-lain.
Motif Wallpaper Dinding Post IT Wallpaper
Karya ini bernama Pixelnotes, dibuat oleh desainer produk bernama Duncan
Wilson dan Sirkka Hammer. Motif wallpapernya berupa grid berwarna putih
berukuran kertas post it. Kemudian kertas catatan bisa ditempelkan pada
permukaan wallpaper di dalam kotak grid. Cara ini
menciptakan desain dinding yang terbentuk dengan sendirinya.
Namun, desain ini juga memiliki kelemahan, yaitu lama-lama kertas
tersebut akan jadi kotor dan bagian bawahnya menggulung sehingga tampak tidak
rapi.
Motif Wallpaper Dinding Games
Dinding juga bisa menjadi bidang aktif yang digunakan untuk melakukan
berbagai kegiatan. Permukaannya yang cukup lebar membuat kita bisa bermain.
Berdasarkan ide tersebut, 5.5 Designers membuat wallpaper games. Permainan yang
ditawarkan adalah mencari jalan keluar pada labirin dan mencari kata yang
tersembunyi di antara huruf-huruf.
Menurut perancangnya, wallpaper games cocok untuk mereka yang cepat
merasa bosan, misalnya saat berada diruang tunggu. Bisa juga pada tempat
istirahat kantor-kantor untuk melepaskan stress. Ketika wallpaper ini baru
dipasang, pola wallpaper yang berlatar putih ini terlihat kosong karena belum
dicoret-coret. Lalu, pola pada wallpaper ini terus berkembang sampai para
pemain berhasil menyelesaikan permainannya.
Motif 3D Wallpaper
Desainer asal Swedia, Hanna Nyman. Idenya untuk membuat efek 3D pada
dinding, ia membuat wallpaper yang bisa dikelupas. Wallpapernya berupa lembaran
yang permukaannya memiliki lapisan lagi diatasnya dan lapisan tersebut bisa
dibuka.
Cara melepasnya seperti kita membuka kertas stiker. Tentang efek 3D-nya,
anda bisa mengaturnya sendiri. ini tergantung dari seberapa banyak anda membuka
lapisan wallpapernya.
Motif Outdoor Wallpaper
Wallpaper ternyata
tidak hanya melulu dipasang di dalam ruang. Dengan outdoor wallpaper dinding
eksterior pun bisa tambah keren. Kuncinya, material wallpaper harus tahan
terhadap kondisi cuaca diluar ruang. Susan Bradley, desainer asal inggris,
membuat outdoor wallpaper.
Desain motifnya kebanyakan bertema floral atau pola Victorian. Diluar
ruang, motif-motif tersebut dapat menyatu dengan tanaman dan elemen ekterior
lainnya. Wallpaper ini terbuat dari material stainless steel dan akrilik yang
pada lapisan atasnya diberi cooting yang tahan segala cuaca.
makasih untuk informasinya yang bermanfaat ini
BalasHapusijin sharenya seputar
Jika kita amati, hampir semua pebisnis mengalokasikan sebagian dana mereka untuk membeli properti baik dengan tujuan sebagai bisnis utama, sekadar efisiensi biaya (dibandingkan dengan biaya sewa tempat usaha) maupun untuk mengamankan aset mereka. Mengapa demikian? Seberapa pentingkah investasi properti itu dan mengapa nilainya semakin meningkat?cek disini
Dijual Rumah Cantik
Dijual Rumah diDepok
Dijual Rumah diMalang
Dijual Rumah diSurabaya
Klo belum di plester bisa ga masang walpaper batanya pke batako
BalasHapusKlo belum di plester bisa ga masang walpaper batanya pke batako
BalasHapus